Jumat, 22 Mei 2009

prescription drugs

Penulisan resep

Resep harus memenuhi syarat permenkes no 922/menkes/per/x1993 yang penyelenggaraanya diserahkan kepada dokter baik itu dokter umum, spesialis, gigi maupun hewan. Dokter memberikan perintah kepada apoteker . dari apotek sediaan obat yang telah diresepkan kepada penderita.








Gb.1 Diagram proses peresepan obat

Secara luas resep adalah perwujudan akhir dari kompetensi, pengetahuan dan keahlian dokter dalam menerapkan ilmu pengetahuannya di bidang kedokteran untuk tindakan terapi dengan obat. Sedangkan dokumen legal adalah sebagai sarana komunikasi professional dari dokter / prescriber dan penyedia obat / apoteker untuk memberikan obat kepada penderita sesuai dengan kebutuhan medis yang telah ditentukan.

Kertas resep

Digunakan kertas putih duplikat berwarna misal R/ di Rumah sakit, ukuranya harus ideal yaitu p : 15-18; L:10-12 cm., ditulis dengan tinta, tidak boleh dengan pinsil, satu kertas resep untuk satu penderita, blanko kertas resep harus disimpan di tempat aman.

Penerimaan resep di Apotek
R/ yang masuk ke apotek diberi nomor urut sesuai dengan urutan R/ yang masuk
R/ yang mengandung obat gol. O dipisahkan
R/ merupakan dokumen otentik , disimpan minimal 3 tahun
Setelah > 3 tahun dimusnahkan
Dibuat berita acara pemusnahan melalui sk menkes RI no. 280/Menkes/SK/V/1981



Gb.2 Contoh bentuk resep

Contoh soal:
Farida (6 tahun, BB = 15 kg), dibawa berobat ke dokter, menurut ibunya anaknya tidak mau makan karena sakit menelan, badannya agak demam dan lesu. Pemeriksaan suhu







c fisik dinding belakang faring hiperemesis dan terdapat folikel bereksudat .
Terapinya :
Erytromycin syrup, dosis anak 20-40 mg/kgbb/hari dibagi dalam 4 dosis tersedia Erytromicin syrup 200 mg/ 5 ml.
Pracetamol syrup, dosis Paracetamol (10-15mg)/KgBB/ sekali, tersedia: Paracetamol 120 mg/5 ml (G), 160 mg/5ml, forte susp . 250 mg/5 ml. diberikan bila perlu sehari tiga kali
Becombion syrup satu botol, dosid sehari satu kali satu sendok the
Tugas cari mengenai:
Bentuk sediaan obat lain mengandung Erytromysin beserta kadarnya
BSO lain yang mengandung Paracetamol dan kadarnya
Jawab :

Catatan untuk Erytromicin
Dosis awal adalah 20-40 mg/kgbb/hari
Sediaan syrup 200 mg / 5 ml
Untuk 15 kg dibutuhkan 300-600 mg / hari dibagi dalam 4 dosis jadi hsilnya adalah 75-150 mg / hari cth ½
Erytromicin
Nama dagangnya adalah Erytrin, Erytrocin-EES, Bannthrocin, etathrocin, Arothrocin, Erycn,dsb.
Sediaan : Tablet, kapsul, sirup, obat tetes
Kelompok obat : antibiotika (makrolid)
Mekanisme kerja : Dengan menghambat sintesa protein sel mikroba dengan berikatan pada ribosom 50 S yang mengganggu tRNA.
Indikasi : Infeksi mikoplasma pneumonia, penyakit legionnaire,infeksi klamidia, pertusis, infeksi streptokokus dan stafilokokus, kamfilobakter, tetanus, sifilis, gonore
Kontraindikasi : Gangguan faal hati terutama eritromisin estolat, hipersensitivitas.
Efek samping : Mual muntah, hilang nafsu makan, nyeri perut. Kulit kemerahan.
Interaksi obat : Meningkatkan kadar antikoagulan, teofilin,digoksin dalam darah. Menurunkan bersihan triazolam. Siklosporin, Heksobarbital, feniton meningktkan kadar eritromisin dalam darah. Kejadian rabdomiolisis meningkat bila diberikan bersama lovastatin.
Dosis :
infeksi stafilokokus dan streptokokus 4 x 250-500 mg/hari,
gonore : 4 x 500 mg/hari selama 5 hari
Profilaksis endokarditis : 4 x 500 mg / hari

Keterangan:
Prescriber Information
Patient Information
Tanggal penulisan resep
huruf R/
Isi resep
Jumlah obat yang diberikan
signature
paraf dokter
kadang juga terdapat paraf dokter, dan sebelumnya kita harus mengerti bahwa setiap penulisan resep harus melalui proses terapi yaitu













Bagian-bagian resep:
prescriber information (sudah tercetak dalam blanko kertas resep)
Menjelaskan identitas dokter penulis resep terdiri dari
nama dokter, lengkap dengan klasifikasi lisensi (gelar profesional )
surat izin praktek (SIP)
alamat, tlp tempat praktek / rumah / kantor
hari dan jam praktek

Surat izin praktek:
- uu RI nomor 29, tahun 2004 praktek kedokteran bab VII pasa 36
setiap dokter atau dokter gigi yang melakukan praktik kedokteran di Indonesia wajib memiliki SIP
- Pasal 37 (2) : SIP dr, drg hnaya diberikan untuk paling banyak 3 tempoat
- Ps. 37 (3) SIP hanya berlaku untuk satu tempat praktek
- Pasal 38 (1) : syarat untuk mendapatkan SIP:
* memiliki str dr. drg yang masih berlaku
* Mempunyai tempat praktek
* Memiliki rekomendasi dari organisasi profesi
Pasal 35 (1) : dr, drg, yang telah memiliki str mempunyai wewenang melakukan praktik kedokteran sesuai dengan pendidikan dan kompetensi yang dimiliki yang terdiri atas
- a-f lihat UU no 29 g Menulis resep obat dan a;kes
- I menyimpan obat dalam jumlah dan jenis yang diijinkan
- J meracik dan menyerahkan obat kepada pasien, bagi yang praktek di tempat terpencil yang tidak ada apotek

BAB X : Ketentuan pidana

Ps. 75 (1) : dr, drg sengaja melakukan praktik tanpa memiliki STR, dipidana penjara paling lama 3 (tiga)tahun atau denda paling banyak Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah)

Ps. 76, setiap dr, drg sengaja melakukan praktik tanpa memiliki SIP, dipidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun atau denda paling banyak Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah)

Kertas resep rumah sakit/puskesmas/poliklinik/balai pengobtan

harus dengan jelas mencantumkan nama instansi yang bersangkutan serta bagian pelayanan fungsional
(misal : bagian penyakit dalam, bagian anak dll)
Nama dokter yang menuliskan resep, lebih lengkap disertai dengan NIP/NIK ( nama dokter dapat dikosongkan, untuk diberi cap nama dokter yang bertugas).


1. Tempat dan tanggal penulisan resep
Terletak di bagian bawah presriber information permintaan obat terdapat hubungan waktu sesaat dengan tanggal ketika wawancara dokter-pasien dilakukan
Apotik berhak menola untuk memenuhi resep tersebut, apabila tanggal yang tertulis sudah terlalu lama

2. Supercriptio : superkripsi R/
- tanda R/ Berasal dari tanda Jupiter
- tanda R/ adalah recipe
- artinya Take Thou artinya ambilah

3. inscription / inskripsi
erupakan isi / batang tubuh resep yang isinya tidak terbatas hanya pada obat-obatan

contoh soal:
untuk keperluan di ruang praktek , dokter menuliskan resep
adrenalin injeksi ampul 1 mg/ml 10 ampul
Depo-provera njek vial 50 mg/ml 5 vial
alcohol 70 % 1 liter
Sofra-tulle 5 lembar
kasa steril 5 pak












Tidak ada komentar:

Posting Komentar